Sabtu, 27 Maret 2010

Gelandangan

Di panggang bara surya siang
Keringat mandikan tubuh
Deru knalpot roda empat
Bocah tanpa perut dekati keramaian pasar
Bertelanjang dada dendang syair tak kenal waktu

Surya benamkan sinar ufuk barat
Terlentang di emperan toko
Baju lusuh wajah kusam
Termangu elok lampu neon
Angin menyentuh kulit kering

Tanpa nasib
Tanpa masa depan
Tanpa saudara
Tanpa harapan
Menggantung di leher

Seribu wajah asing menatap kosong
Nasib generasi bangsa berdiri di atas reruntuhan angan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar