Kamis, 18 Februari 2010

Perempuanku

Mulut bisu lukis indahnya wajahmu
Renyah senyummu getarkan jiwa
Nadi gelisah pompa darah ke jantung

Tutur katamu lembut
Sorot matamu bias pelangi
Lekuk bibirmu manis

Panjang rambutmu sehalus sutra
Tak pernah habis ku menatapmu
Wahai perempuanku...

Malam, bulan, bintang
Jadi saksi rinduku
Imaji pelukmu cairkan dinginya malam

Karena nafasmu, tawamu...
Aq hidup bahagia
Sesal tak pernah terucap dalam batin ini
Pesona cinta pertama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar